Pada lembar awal, nyambung ke lembar 2, tertera tahun awal penulisannya dalam bentuk candrasengkala : "Panca Trus Pandhita Ratu" maksudnya menyebutkan tahun Jawa yaitu th. 1795 atau tahun 1866 Masehi.
Cerita berawal ketika Jaka Suruh naik tahta di Majapahit, sampai Pangeran Subaya 'pepe', menyerahkan hidup dan matinya dihadapan raja Mataram.
Buku antik ini berkuran folio, kertas concordia 285 lembar ditulis bolak balik, tidak ada nomer halaman, yang ada nomer lembaran, menggunakan aksara Jawa, Babad Tanah Jawi ini berbentuk tembang Jawa (macapat), pada pergantian jenis tembangnya diberi sisipan ornamen menarik (lihat gambar2 dibawah, klik gambarnya agar lebih jelas).
Pada gambar bawah kiri adalah gambar lembar awal dan gambar tengah adalah lembar ke 2, gambar kanan adalah sebaliknya lembar ke 200.
3 gambar disamping dan diatas ini meperlihatkan contoh ornamen yang ada.
Disamping ini gambar halaman yang ditaruh paling depan, mungkin maksudnya judul buku ini, menerangkan bahwa yang punya buku ini keluarga besar Trunajayan. Yang menulis Mas Sasra Pinarka. Tapi gaya tulisan maupun tinta yang dipakai berbeda dengan yang digunakan pada isi buku ini, jadi mungkin lembaran ini adalah lembaran tambahan atau lembaran pengganti judul buku yang hilang, dibuat oleh pemilik buku sebelum dikoleksi oleh 'rare book'.
Kalau gambar yang disebelah ini gambar terawangan kertas yang digunakan untuk menulis buku ini, terlihat gambar mahkota dan tulisan pada watermark kertas tersebut.