Jumat, 22 Januari 2010

intermezzo, telpon tua.


Sesekali saya tampilkan bukan buku.
Omong2 mengenai alat komunikasi, Perusahaan Kereta Api adalah pionernya.
Karena awalnya hanya punya 1 jalur rel saja, maka untuk keselamatan perjalanan dibutuhkan alat komunikasi yang betul2 bisa diandalkan, yaitu telpon dan morse.
Telpon engkol disebelah ini nggak ada tahunnya, pastinya lebih tua dari saya, masih original banget dan kalo ada lawannya masih bisa difungsikan. Dulu digunakan untuk berhubungan antara 2 stasiun Kereta Api, bikinan Sweden. Bahannya dari metal, kuningan, ebonit dan kayu untuk dudukan handset. Berat sekitar 3.5 kg, tinggi 32 cm lebar 26 cm. Jaman sekarang, bentuknya dijadikan model telpon gaya antik.

Selasa, 19 Januari 2010

Asmaragama

Ternyata dari dulu di Jawa tidak kalah kreatif, kalau dari India ada Kamasutra, nah kalau dari Jawa ada 'Adji Asmaragama'.
Untung ada yang mau mengabadikan dengan cara menulis, namanya Raden Brotokesowo, dan untung ada yang mau nerbitkan, Tan Koen Swie, Kediri, tahun 1927 cetakan pertama, 30 halaman, 15 x 21.5 cm.
Di cover depan ada tulisannya : (Anak-anak jang beloem dewasa dilarang batja), jangan salah baca.
Tulisan lainnya di cover depan (yang kecil2) isinya sangat inspiratif.
Versi bhs Jawa dengan hrf Jawa, penrbit dan tahun sama, juga ada.

i.gr. 02.50*

Rendra dan novelnya


Almarhum W.S. Rendra, banyak sekali orang mengenalnya sebagai dramawan besar, bahkan sampai ke mancanegara, banyak menulis dan membaca puisi.
Tetapi sedikit yang tahu, bahwa 'dia' juga membuat karya sastra lainya, novel/prosa/roman, diterbitkan atau dimuat di majalah2 kebudayaan terbitan tahun 1960 an.
'Ia Sudah Bertualang' salah satu karya 'dia' juga, diterbitkan oleh Penerbit Nusantara, th 1963, 97 halaman, 12.5 x 18 cm.
Siapa pernah baca?

i.gr. 00.50*

Jumat, 15 Januari 2010

Mochtar Lubis, Sendja Di Djakarta.

Ini novel "Sendja di Djakarta" , buku dengan ukuran 13 x 18 cm, 280 hlm, selesai ditulis oleh Mochtar Lubis pada 7 Maret th 1957, mengenai tingkah laku para pejabat mencari kenikmatan hidup, masyarakat bawah berusaha agar tetap hidup, pemimpin partai mencari biaya dan kekuasaan dengan mengumpulkan, mengorbankan, membenturkan masa dengan kekuatan lain.
Mirip nggak ya dengan jaman sekarang, jaman reformasi ???

Mochtar Lubis akhirnya dimasukan penjara pada jaman Orla karena sering menulis gambaran masyarakat saat itu. Koran 'Indonesia Raya' yang didirikannya juga di brangus.

i.gr. 00.75*

Kamis, 14 Januari 2010

Bukan Pasar Malam,1950.


Majalah Kebudayaan "INDONESIA", No. 6 Th. I, Desember 1950, ukuran 16 x 23.5 cm, 64 hlm. Isinya mengenai budaya, ada puisi, lukisan, prosa dll. Redaksinya orang hebat dibidangnya, misalnya Prof.Dr. Purbotjaroko, HB. Jassin, dll.
Saya tampilkan karena dalam edisi ini ada karya Pramoedya Ananta Toer ditampilkan secara utuh, judulnya "BUKAN PASAR MALAM" .
Saat itu 'Bukan Pasar Malam' belum diterbitkan menjadi sebuah buku, sedang Pram bekerja sebagai Redaktur Kesusastraan di Balai Pustaka.
Baru pada tahun 1951 "Bukan Pasar Malam" diterbitkan pertamakalinya.
Kini banyak penggemar buku ingin mengoleksi karya2 Pram, dan "Bukan Pasar Malam" salah satunya dan sudah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa.

i.gr. 05.00*

Senin, 11 Januari 2010

Tenggelamnya Kapal Van Der Wyck.

Ternyata bangsa kita tidak kalah kreatif dari bangsa lain. Buktinya buku berjudul 'Tenggelamnja Kapal Van Der Wyck', karya HAMKA yang monumental, diterbitkan oleh Balai Pustaka, Djakarta, tahun 1951, 15 x 23 cm, 206 halaman, juga menceritakan kisah romantis antara Pria dan Wanita yang berkaitan erat dengan Kapal Tenggelam.
Hebat lho, kalau kita baca, tersedotlah perasaan kita.

i.gr. 02.00*

Desentralisai/Otonomi

Judulnya : Atoeran-Atoeran Dan Asas-Asas Pembagian Kekoeasaan (Desentralisasi). Penulisnya : Mr. J.J. Schrieke. Dikeloearkan oleh : Bale Poestaka, Weltevreden. Tahun 1922. Ukuran 15 x 21 cm, 155 + VII halaman. Bahasa Indonesia? (waktu itu belum Soempah Pemoeda).
Ternyata Pemikiran 'Otonomi Daerah' di Negara Kita sudah ada sejak tahun 1922 yang lalu.
Tujuan akhir dari pemikiran yang dahulu dan pemikir yang sekarang, apa sama apa tidak? Maaf, saya tidak tahu.

i.gr. 01.00*

Sabtu, 09 Januari 2010

Ke Poelo Papoewah, 1919.


Judulnya : Kesah Lelajaran Dateng Poelo Papoewah. Penulisnya : Jitnasastra, Ukuran : 15 x 21 cm, 72 hlm + peta. Penerbit : Bale Poestaka, Weltevreden. Tahun 1919 (umur 90 tahun). Bahasa Jawa Krama.
Mengisahkan orang Jawa melakukan perjalanan ke Papua. Jadi sebelum para pemimpin perjuangan (u/ bangsa, golongan atau pribadi) dibuang ke Papua/Digul, ternyata orang biasa sudah ada yang jalan2 kesana.
i.gr. 02.00*

Rabu, 06 Januari 2010

Dr. Sardjito

Judul buku ini 'Ngelmu Kawarasan' atau Hoe Wij Gezond Mouten Worden.
Penulisnya : Sardjito, Dokter Indija.
Ukuran : 15 x 22 cm, 97 halaman.
Penerbit : Bale Poestaka, Weltevreden. Tahun 1920 (sembilan puluh th)

Yang menarik adalah Penulisnya, yaitu Sardjito Dokter Indija, bukan dari India tetapi dokter pribumi (karena waktu itu NKRI belum berdiri).
Terus penulisnya, Sardjito, untuk penghargaan, namanya digunakan untuk nama Rumah Sakit di Jogja, yaitu Rumah Sakit Dr. Sardjito.

i.gr. 02.00*

Injil Sunda Tua, 1891


"Kitab Soetji Wartosna Sadajana Kitab Anoe Kasebat Perdjangdjian Lawas Sareng Perdjangdjian Anjar"

Itulah judul lengkapnya sebuah 'buku langka' (gambar bawah), kitab Injil berbahasa Sunda, terbit pada th. 1891.
"Kitab Suci berisi Kitab Lengkap Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru", demikian kira-kira maksud judulnya (bawah).
Dibawah ini adalah gambar halaman pertengahan buku injil ini, yaitu halaman 729 dan 721, seluruhnya ada 1351 halaman.

Gambar bawah adalah halaman judul dari Kitab Pertama dari Musa, berjudul Kitab Hal Ngadjadikeun atau Kitab Kejadian.
Bawah kiri adalah Halaman Judul 'Perdjangdjian Anjar' (Perjanjian Baru), kanan, halaman awal 'Kitab Mateoes' 
Hard cover dihiasi cetakan timbul (embos) yang indah, lihat gambar bawah.

Kitab Injil lengkap, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ini berukuran 19 x 28 x 6.5 cm diterbitkan oleh Nederlandsch Bijbel Genotschap pada th. 1891.

i.gr. 30.00*

Babad Tanah Djawi, th. 1877.



'Babad Tanah Djawi' atau In Proza Javaansche Geschiedenis, ditulis oleh J.J. Meinsma, bahasa Belanda huruf cetak, diterbitkan oleh Martinus Nijhoff,
tahun 1877, umurnya 133 tahun alias satu seprapat abad. Ukuran 14.5 x 22 cm, 109 halaman.

i.gr. 05.00*

Falsafah Gatoloco

'Serat Gatoel-Lotjo' buku terbitan Tan Koen Swie, tahun 1923. Menggunakan bahasa Jawa, huruf Jawa, ukuran 15 x 21 cm, 97 hlaman.
Beberapa puluh tahun yang lalu, isi buku ini membuat gerah para santri karena Si Gatoel-Lotjo (tokoh dalam buku) seolah-olah berbantahan mengadu pengetahuan, membandingkan falsafah dia (Gatoel-Lotjo) dengan agama Islam yang ditokohkan oleh beberapa santri. Hasilnya, tentu saja dimenangkan oleh si Gatoel-Lotjo dengan bahasa dan tingkah laku vulgar/konyol.

i.gr. 03.50*

Ichtisar Minggoean Negara Djawa Timoer.


Majalah 'Ichtisar Minggoean', No. 39, tgl 31 Desember 1948. ini diterbitkan oleh Djawatan Penerangan Malang. Hebatnya, waktu penerbitannya, kita masih ribut sama penjajah Belanda, oplahnya mencapai 10.000 exemplar.
Lebih unik lagi, judulnya : Ichtisar Minggoean Negara Djawa Timoer.
Mungkin waktu itu negara RI menjadi negara R.I.S. , karena nomer yang sebelumnya tidak tertulis 'Negara Djawa Timoer'.
Ukuran lbr x tngi 21.5 x 28.5 cm, 20 hlm, sampul karton.
Saya hanya menyimpan edisi No. 20 s/d 52.
Silahkan kalau mau diperhatikan terus dikomentari aja.
Trims.

i.gr. 10.00*