Sabtu, 23 Agustus 2014

Nyai Dasima, ver. G. Francis.

Baru beberapa hari yang lalu 'rare book' mendapat sebuah buku langka, yang diunggah saat ini, berjudul : 
'Tjerita Nyai Dasima'.
Nyai Dasima, sebuah nama yang sangat populer, baik dunia Sastra,Teater, Lenong, dll. 
Cerita Nyai Dasima awalnya ditulis dan diterbitkan oleh G. Francis pada th. 1896 di Batavia, berdasarkan kisah yang belum lama terjadi di Betawi, yaitu Nyai Dasima, seorang wanita dibunuh oleh Bang Puasa.
Dibawah ini adalah cover buku dengan judul "Tjerita Njai Dasima (Soewatoe Korban dari pada Para Pemboedjoek)", maksudnya "Cerita Nyai Dasima. Suatu korban dari para Pembujuk/penipu"
dibawah judul masih ada keterangannya lagi 
'Tjerita Bagoes Sekali Jang Belon Berapa Lama Soedah Djadi Di Betawi'
'Aken mendjadi peladjaran bagai sekalian prempoean jang soeka menoeroet boedjoekan laki-laki'
Diterangkan bahwa cerita ini ditulis oleh G. Francis pada th. 1896, dicetak lagi oleh Typ. Kho Tjeng Bie &  Co. pada th. 1930 dan dijual oleh 'Toko Moerah di Patekoan, Batavia.

Dibawah ini gambar Nyai Dasima dan Toean Edward W.

Sebelah kiri bawah adalah cover penerbitan pertama th. 1896 dan sebelah kanan adalah poster film Nyai Dasima pada th. 1928-1929.

Gambar bawah buku Nyai Dasima karya SM. Ardan terbitan I th. 1965, sebelah kanan terbitan II th. 1971.

Versi G. Francis dan versi SM Ardan banyak persamaannya yaitu Nyai Dasima 'bini piara' Edward W., lari menikah dengan Samiun dan selajutnya Nyai Dasima dibunuh oleh Bang Puasa.
Sedang perbedaannya adalah latar belakang kenapa Nyai Dasimah lari dan menikah dengan Bang Samiun.
Perbedaan terjadi karena memang seting waktu dan lingkungan pengarangnya berbeda, yaitu jaman penjajahan Belanda th, 1896an dengan jaman Republik Indonesia th. 1965an.

Diatas buku Nyai Dasima versi SM. Ardan plus versi G. Rancis, sebagai perbandingan, terbitan Mansup, Jakarta, th. 2007.

Maaf kalau ada kekeliruan, silahkan dikoreksi, trims.

Jumat, 22 Agustus 2014

Intermezzo

Sekedar selingan saja, kita lihat koleksi 'rare book' yang lain, iklan jaman dulu.
 Terlihat dalam gambar, pasar daerah Pecinan, ada mobil berhenti, ada orang sedang promosi  (sebelah kiri) dan ada orang dari dalam mobil sedang melayani pembeli melalui jendela belakang. Sementara aparat keamanan ikut memperhatikan orang yang lagi promosi.


Iklan tembakau Van Nelle's ini dicetak diatas karton seukuran folio.

Jumat, 15 Agustus 2014

Majalah "Api Islam"


Koleksi 'rare book' ini adalah bundel 12 majalah 'Api Islam' No. 1 th. II, tgl. 7 Januari 1966 s/d 12 th. II, tgl. 25 Maret 1966.
Nomer perdana majalah ini terbit pada 12 Juli 1965, No. 1 Th. I Juli 1965.
Dari segi pengelolanya, jelas merupakan majalah dari kalangan NU dan mencerminkan ideologi-politik NU saat itu. Meski demikian, isinya bersifat sangat umum dan luas dengan perspektif Islam yang revolusioner (istilah pada jamannya). 

Majalah ini hanya terbit kurang dari satu setengah tahun, terakhir No. 41 Th II November 1966. 
Walau demikian, dibalik masa pernerbitan yang 'sebentar' itu, majalah 'Api Islam' melewati suatu periode kritis dalam sejarah politik Indonesia, terdapat peristiwa yang sangat mencengkam, yaitu G30S/PKI dan akibatnya.
Selain sejarah politik didalam negeri, politik luar negeri saat itu juga mengalami dinamika yang tajam, yaitu 'Ganyang Malaysia'. Kalau Malaysia dibantu Belanda dan Inggris, sedang kita hanya dibantu hutang.
Demikian juga dengan situasi ekonomi, pada 13 Desember 1965, pemerintah menerbitkan 'uang baru' dengan ketentuan Rp. 1,- uang baru senilai dengan Rp. 1.000,- uang lama, walaupun uang kertas maupun uang logam yang lama ditarik berangsur-angsur, tapi nyaris tidak ada barang yang harganya  menjadi seperseribu harga lama. Ujung-ujungnya th. 1966 terjadi inflasi 1.136,25 % (http://srikripik.wordpress.com/category/inflasi).
Kalau harga Majalah Api Islam terbitan perdana (Juli 1965) hanya Rp. 200,- maka pada terbitan Januari 1966 harganya mejadi Rp. 1.250,- dan selanjutnya menjadi Rp. 1,25,- uang baru (lihat gambar bawah).

Seperti biasanya, majalah ini juga memuat iklan (gambar bawah).

Jadi, suatu produk memang mewakili jamannya dan memuat sejarah pada jaman produk tersebut dibuat.

Selasa, 12 Agustus 2014

"Moehammadijah", Statuten, Algemeen Huishoudelijk Reglement, 1924.

Dibawah ini adalah sebuah buku berukuran 9.5 x 14.5 cm, terbit 90 tahun yang lalu, 49 halaman lengkap, sayangnya saat didapatkan oleh 'rare book', buku langka ini sudah tidak ada covernya. 
Walaupun begitu kecil dan sederhana tapi mengandung sejarah yang sangat menarik, khususnya bagi organisasi besar gerakan Islam, Muhammadiyah.
Judul buku langka ini "Statuten dan Algemeen Huishoudelijk Reglement dari pada Moehammadijah", jadi judulnya kombinasi bahasa Belanda dengan bahasa Indonesia.
"Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dari pada Muhammadiyah", demikian barangkali judul yang dimaksud (maaf kalau keliru). Jadi betapa penting isi buku ini bagi sebuah organisasi.
Pada halaman pertama berbentuk daftar isian nama, nomer anggota (sekoetoe), alamat dan lainnya, pasti buku ini untuk dibagikan dan disimpan para anggota (lihat gambar atas kanan).
Judul buku, lokasi dan tahun penerbitannya yaitu Djokjakarta, cetakan III, th. 1924 terlihat pada gambar atas kiri.

Halaman 2, 3 dan 4 adalah gambar salinan SK pemerintah Belanda untuk Muhammadiyah. 
Halaman 5 berisi 'Statuten "Moehammadijah"' awal sampai akhir halaman 15, menggunakan dwi bahasa, bhs Belanda dan bhs Indonesia (gambar-gambar atas).

'Algemeen Huishoudelijk Reglement "Moehammadijah"', pada halaman 16 dan berakhir pada halaman 42, tampak pada gambar-gambar diatas.

Halaman selanjutnya ada 'Peringatan Bagi Sekalian Moeslimin, Moehammadijin'

Saat buku ini diterbitkan belum dilaksanakan 'Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928', namun buku ini juga sudah menggunakan tulisan dan bahasa Indonesia sesuai dengan jamannya, 90 tahun yang lalu.

Sabtu, 09 Agustus 2014

Gambar Peralatan Rumah Tangga Suku Bugis, pertengahan abad XIX.


"Ethnographische Atlas, Voorwerpen Uit Het Leven en de Huishouding der Boeginezen" adalah buku langka yang belum lama dikoleksi 'rare book'. Berisi gambar2 mengenai peralatan kehidupan dan rumah tangga suku Bugis pada pertengahan abad XIX.
Buku berukuran besar, 51 x 38 cm, bisa dilihat perbandingan buku dengan ballpoint (kiri bawah) pada gambar dibawah ini. Ada 24 lembar gambar,dan 3 lembar keterangan (sekaligus daftar isi) mengenai gambar-gambar tersebut.
Gambar diatas sebetulnya cover tambahan, mungkin agar supaya lebih tahan lama, sedang cover aslinya tampak pada gambar bawah terbuata dari karton tebal, berwarna ke abu-abuan.
Informasi yang didapat via internet, ternyata buku ini terbit pada th. 1874 (130 tahun yang lalu) di Belanda atas biaya Pemerintah Belanda. 
Sayangnya saat didapatkan buku langka ini oleh 'rare book', bagian sebelah kanan, sedikit dimakan rayap walaupun gambarnya masih tampak jelas.

Dibawah ini adalah gambar bentuk rumah beserta pola peletakan tiang penyangga dan sambungan kayunya.

Gambar bawah adalah gambar peralatan tenun jaman dulu dan mungkin gambar perhiasan dan peralatan upacara adat.

Gambar senjata dan peralatan berburu terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar bawah adalah gambar peralatan pencari ikan.

Gambar bawah tampak 2 model kapal/perahu.

Selain gambar2 diatas masih adalagi gambar2 peralatan memasak, peralatan pande besi, pakaian dll.
Isi buku langka ini lengkap sesuai dengan daftar isi/keterangan mengenai gambar-gambar yang dimuat dalam buku ini. Dibawah ini tampak cover belakang.
Untuk lebih jelasnya, silahkan di 'klik' gambar-gambar diatas.