Senin, 15 Februari 2016

Dari 'buku langka' ke 'Nederlands Dagblad'.


"75 tahun ditemukannya Lembah Baliem, Papua"

Itulah topik yang akan diturunkan oleh sebuah koran di Belanda, "Nederlands Dagblad" (ND), tgl. 21 Juni 2013.
Seorang wartawan 'ND' bernama 'Hilbrand Rozema' kebetulan browsing dan berkunjung ke 'buku langka', dia melihat 'unggahan' buku laporan asli berjudul :
"Algemeen Verslag van De Nederlandsch-Indische -- Amerikaansche Expeditie Naar Nieu-Guinea, 1938 - 1939.
(Archbold -- Expeditie)
oleh
Kapten C.G.J. Teerink dan Letnan V.J.E.M Van Arcken. 

Dalam buku laporan tersebut diatas, diantaranya berisi laporan mengenai 'ditemukannya' Lembah Baliem
Dibawah ini judul buku laporan ekspedisi

Selanjutnya Hillbrand menghubungi 'buku langka' via 'email'
Walhasil, ada beberapa materi dalam tulisan Hilbrand, diambil dari buku laporan Teerink dan Arcken, koleksi 'mmzrarebooks.blogspot.com'.

Dibawah ini gambar koran 'ND', tgl. 21 Juni 2013, halaman 4. Foto yang dipasang adalah foto yang ada di buku laporan Teerink dan van Arcken, koleksi 'buku langka'

sedang dibawah ini adalah pembesaran sebagian judul kalaman 4.
 Pada gambar atas, yang dimaksud Mohamed Mahfud adalah
 'buku langka' alias 'mmzrarebooks.blogspot.com'

Dibawah ini adalah pembesaran tulisan pojok bawah kanan 'ND', halaman 4, beserta artinya dalam bahasa Indonesia dengan bantuan 'google translate'
"Dua bulan lalu  di Jakarta muncul laporan asli, ekspedisi Kapten C.G.J. Teerink (Amersfoort 1890-Tjiater 1942). Dia  adalah (komandan militer dan) salah satu penemu dari Lembah Baliem, bersama sama dengan jutawan dan petualang dari Amerika, Richard Archbold (1907-1976).
Seorang pedagang mendapat buku (sudah) menguning dengan foto-foto ditempelkan di kertas tua,
Muhamed Mahfud terkejut (melihat kertas tua itu adalah) laporan (asli) Teerinks tersebut hampir dihancurkan untuk bubur kertas (pulp).
"Aku perhatikan, ada lubang-lubang serangga. Ini (buku) berisi (laporan) perjalanan Teerinks,  laporan lengkap 5 Juni 1039, (laporan) letnan J.E.M. van Arcken (30 Maret 1939), instruksi dari komandan KNIL dan daftar nama dan barang (bawaan)."  ... dst.

Selain lembar utama, dalam edisi 'ND' juga melampirkan semacam tabloid, 'Guliver', memuat tulisan yang lebih lengkap mengenai penduduk (saat itu) di Lembah Baliem.
 Diatas gambar halaman utama, sedang dibawah halaman 4 dan 5.

Dibawah ini adalah surat ucapan terima kasih dari Hillbrand Rosema, bersamaan dengan pengiriman surat kabar 'Nederlands Dagblaad', sebuah koran di Belanda, yang menurunkan tulisan 
'75 tahun diketemukannya Lembah Baliem'.

Mohon maaf bila ada kekeliruan dalam mengartikan bahasa.

Senin, 01 Februari 2016

Serat Aji Pamoso


"Aji Pamoso"
Demikian judul 'buka langka' ini.
Sesuai dengan keterangan yang tertulis dihalaman depan, 
transliterasi, sbb.:
'Punika Serat Aji Pamoso, tuturutaning Pustaka Raja Puwara panungilipun bab satunggal, kawengku salebeting Serat Maha Dharma, babon anggitanipun Swargi Raden Ngabehi Ronggowarsito'
Dicetak di percetakan 'Albret Rushe' di Surakarta, th. 1900, 
buku langka ini berukuran 13.5 x 19.5 x 3.2 cm, 
seluruhnya  492 halaman (berisi 10 jilid)
Berisi 'sejarah kuno' yaitu cerita pejalanan Prabu Kusumawicitra atau Prabu Aji Pamoso untuk menjadi Raja.
 Cerita dalam bentuk tembang 'Macapat' yaitu salah satu bentuk tembang Jawa berisi beberapa bentuk irama atau lagu.

Gambar atas kiri adalah jilid 1, cerita awal dimulai dan sebelah kanan adalah awal kisah pada jilid 5.
Gambar atas kiri adalah awal jilid 10 dan gambar kanan akhir jilid 10, tamat bagian 1.
Ini sebagian transliterasi kalimat terakhir :
'wus palastha wuryanning kinanthi, kinarya reh wuwuruk, marang rare kang murang niti, supadi dadya darma, marmanya sinawung, sajarwa tembang macapat, dening radyan ronggowarsita ngabehi, kaliwon kadipatyan'.
"Tamat".

Buku ini pernah mendapat perbaikan pada penjilidan dan covernya, warna kertasnya juga sudah menguning, maklum sudah 'seratus tahun' lebih.