Senin, 21 November 2011

Fotografer misterius, J. Demmeni, 'si anak hilang'.

'rare book' tidak menampilkan buku langka, tapi yang ditampilkan adalah fotografer buku2 langka, pria bernama Jean Demmeni yang karya2nya ditampilkan di buku2 yang saat ini sudah langka walaupun namanya tidak disebutkan oleh penerbit maupun yang memajang karya foto2 Demmeni.
Th. 1894, dia ditunjuk sebagai Fotografer Ekspedisi Kalimantan, dipimpin oleh Dr. A.W. Nieuwenhuis, diterbitkan dalam 2 buah judul, masing2 2 jilid, semuanya menggunakan foto2 Demmeni. Bahkan foto2nya digunakan dalam buku pelajaran mengenai Hindia Belanda, digunakan sebagai hiasan/pajangan di sekolah2 dan digereja2 , sering dimuat dalam majalah2 Oud en Niew, Tropisch Nederland dan Cultureel Indie.
Foto2 indah karyanya juga dimuat di buku (pernah dimuat dalam blog ini) 'Nederlandsch-Indie, Land en Volk' (2 volume) dan 'de Volken van Nederlandsch-Indie' (2 volume).

Gambar keluarga Jean Demmeni, Lahir di Padang Panjang, 1866, turunan Perancis dan Indo Madura, menikah dengan wanita Mas Sarinah asal Solo, meninggal di Bogor dimakamkan di Jakarta.
Mungkin karena dia menjadi bagian dari Indonesia, maka namanya jarang (tidak?) ditampilkan oleh pemerintah kolonial saat itu, maka hasil fotonya menjadi 'foto misterius' karena nggak diketahui juru fotonya dan Demmeni menjadi 'fotografer misterius'. Berikut dibawah ini foto2 karya J. Demmeni yang dimuat di buku2 terbitan akhir th. 1800 an sampai awal th 1900 an.























Untunglah, Hauw Ming, Leo Hank dan Paul Zach, mengumpulkan, menekuni dan menelusuri foto2 Demmeni. Merekalah yang mengungkap identitas Demmeni, hasilnya, kembalilah si 'anak hilang', Jean Demmeni.
Di gambar atas, J. Demmeni (berkumis tangan dibelakang) berdiri didepan, ke 4 dari kanan.
Dia kenal baik dengan suku2 di Hindia Belanda, keraton2, bahkan dengan keluarga Kartini.

'Times Edition' menerbitkan buku "Indonesia, Image From The Past", pada th. 1987, memuat rangkuman riwayat dan foto2 indah karya Jean Demmeni, ditulis oleh Leo Hank dan Paul Zach.

i.gr. 02.00*

Jumat, 18 November 2011

Salasilah Raja Kutai Kerta Negara.


Buku dengan judul 'De Kroniek Van Koetai' atau 'Hikayat Kutai' walaupun baru 3/4 abad, tapi termasuk buku
langka dan menarik. Buku ini sebetulnya adalah sebuah tesis untuk meraih gelar Doctor bidang Sastra dan Filsafat di Rijkuniversitet bagi Contantinus Alting Mees, dengan pengantar bahasa Belanda.
Menariknya, selain disertasi, dalam buku ini dituliskan juga teks lengkap 'Salasilah Raja Kutai Kerta Negara' dan 'Perjanjian Boegis dengan Raja Koetai' berbentuk cerita/hikayat, yang sudah disalin dari huruf Arab ke huruf biasa.
Juga cerita mengenai hewan bernama 'Lemboe Soeana',
dimana dia menjadi tunggangan Raja pertama, yaitu 'Adji Batara Agoeng Dewa Sakti' . Sekarang 'Lembu Suana' menjadi lambang Kabupaten Kutai Kertanegara.


Alkissah, itulah kata awal dari 'Salasilah Radja dalam negeri Kutai Karta Negara', menggunakan bahasa Melayu th. 1850 an, aslinya ditulis menggunakan huruf Arab. Sekarang, dibacanya terasa agak membingungkan.Disini tertulis kisah kemunculannya dan keterangan bentuk 'Lemboe Soeana', kendaraan/tunggangan Raja Pertama bernama 'Adji Batara Agoeng Dewa Sakti'. Bentuk Lemboe Soeana menjadi Lambang Kabupaten Kutai Kerta Negara.

Disini alinea2 akhir dari Salasilah Raja Kutai Kerta Negara, diantaranya tertulis nama2 Soeltan Moehammad Moeslih-oed-Din, Soeltan Moehammad Salih-oed-Din ing Martapura, Adji Ratoe Agoeng Koesoema ning Rat, Adji Poeteri Koesoema nig Rat, Adji Raden Tjakra Negara, Raden Mas Tjiki, Pangeran Berdjanata, Pangeran Anoem, Soeltan Moehammad Salih-oed-Din dan lainnya.



Kalimat penutup 'Salasilah Radja Koetai Kerta Negara', selesai ditulis pada tanggal 30 Rabi'oel-awal 1265 H, hari Jum'at, tahun Waoe oleh Toean Chatib Moehammad Tahir.


Surat peringatan 'Perdjandjian Boegis dengan Raja Koetai'. Pembicaraan antara Radja Koetai dengan Anakoda Toedjing sebagai orang yang dituakan oleh semua orang Boegis waktu itu.

Buku langka ini diterbitkan pada th. 1935 oleh CA Mees sendiri di Sanpoort, N.H. berukuran 16 x 24.5 cm, 314 halaman, termasuk 'Verklaring van Enige Woorden' 5 halaman dan 'Boekbespreking' 20 halaman.
Untuk melihat lebih jelas, silahkan 'klik' pada gambar yang diinginkan dan karena ejaan dan susunan kata2 yang sudah kuno, maka mohon maaf kalau ada kekeliruan.

i.gr. 02.50*


Minggu, 13 November 2011

Kereta Api di Jawa, Laporan u/ Gen. MacArthur.

Beda dengan koleksi 'rare book' mengenai Kereta Api di Indonesia yang sudah di upload sebelumnya, kali ini bukan buku langka tapi 'dokumen langka' mengenai Kereta Api di Jawa.





Dokumen ini adalah 'Special Report , restricted' pada tgl. 6 July 1945, atas permintaan General MacArthur sebagai Komandan 'General Headquarter, Southwest Pasific Area'. Laporan lengkap, termasuk data teknis lokomotif, gerbong dan kapasitasnya, rel, jembatan, sinyal, stasiun2, jembatan2, bengkel, bahkan organisasi dan pegawainya.



Banyak 'gambar yang menarik' dan 'data tehnis' dalam laporan, sebagian kecil saja yang disajikan dibawah ini, sampul laporan, data teknis lokomotif dan lainnya.







Disebelah gambar belahan lokomotif lengkap dengan ukurannya.








Untuk menarik gerbong tangki minyak dibutuhkan 2 lokomotif sekaligus.






Diatas adalah denah rel kereta (kiri) dan denah trem listrik (kanan) di Batavia. Bawah, adalah gambar jenis lokomotif dan kereta penumpang yang digunakan di Jawa.





Disebelah, gambar kereta listrik yang digunakan untuk jalur Bogor-Batavia.
Dokumen ini menggunakan kertas ukuran folio, 179 halaman, ditambah 85 + 24 gambar lokomotif, gerbong, kantor dan stasiun ditambah 8 peta rel di Jawa dan di stasiun Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surakarta, Batavia, Ceribon dan Surabaya.

i.gr. 05.50*

Kamis, 10 November 2011

Kitab Suci Nasrani th. 1912.


"De Handelingen Der Heilige Apostelen, beschreven door Lucas", 'Kisah Para Rasul Kudus, disampaikan oleh Lukas' (maaf kalau salah menerjemahkan), adalah judul buku yang tampilkan oleh rare book karena sudah menjadi buku langka dan buku tua (umurnya nyaris seabad).

Tidak seperti biasanya yang saya lihat kalau teman yang beragama Nasrani pergi ke gereja, bukunya tebal tulisannya kecil2, buku langka ini tulisannya besar, dari halaman awal sampai akhir (hlm. 134). Terlihat pada gambar berikut dibawah ini.








Buku langka terbitan 'Het Nederlansch Bijbelgenootschap', Amsterdam, pada th. 1912, ini berukuran 20 x 26 cm, 134 halaman, hard cover. Sayang pada cover depannya agak kotor seperti yang tampak pada gambar.

i.gr. 02.25*

Kitab Suci Nasrani, th. 1913.

Kitab dibawah ini digolongkan sebagai 'buku langka' oleh 'rare book' karena jarang dan beda dengan yang biasa dibawa ke gereja oleh teman2 yang beragama Nasrani.
Kitab berbahasa Belanda ini diterbitkan pada th. 1913 oleh 'Het Nederlansch Bijbelgenootschap, Amsterdam. Judulnya "De Brieven van den Apotel Paulus aan De Romein in aan De Corinthier"
Diatas kiri gambar cover depan hanya ada tulisan aja, sedang gambar kanan atas adalah gambar halaman depannya.
Gambar kiri bawah halaman awal dari 'Surat-surat dari Rasul Paulus untuk Romawi'. Sedang gambar kanan bawah adalah halaman awal 'Surat-surat dari Rasul Paulus untuk Jemaat Korintus'.
Maaf kalau salah menerjamahkannya.


Buku langka ini dilengkapi dengan hard cover, berukuran 20 x 26 cm, 141 halaman. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, buku langka ini beda dengan yang biasanya dilihat, buku langka ini tulisannya besar2, mungkin cocok dibaca orang yang sudah tua.

i.gr. 02.25*