Rabu, 19 Februari 2014

Revolt In Paradise - Revolusi di Nusa Damai.


Bung Karno mengangkat tangannya. Ketika rakyat sudah tenang, ia berkata : "Ada lagi yang akan kukatakan sebelum aku meninggalkan saudara2. Saudara2 melihat diatas panggung ber-sama2 dengan saya ... seorang wanita kulit putih. .. Saya perkenalkan .. saudara K'tut Tantri dari pulau Bali. ..Saudara K'tut adalah seorang Amerika kelahiran Inggris, tetapi ia lebih dekat ke Indonesia daripada Inggris atau Amerika. .. Dia adalah satu2nya orang asing yang terang2an memihak kepada kita. Dia telah berusaha mengerjakan apa saja menurut kemampuannya untuk membantu kita dalam memperjuangkan kemerdekaan".
"Sekarang saya minta agar setiap laki2, setiap perempuan dan setiap anak ..memandang wajah Ktut Tantri dan mengingatnya baik2. ..Saudara2 harus melindungi Ktut Tantri sekuat tenagamu. .. Jagalah dia, kalau perlu dengan jiwamu." ('Revolt in Paradise, halaman 349-350, cet. I, th. 1964, Mega bookstore).
Buku yang diunggah ini belum menjadi 'buku langka', sengaja oleh 'rare book' diunggah agar jangan sampai kisah 'Revolt in Paradise' atau 'Revolusi Di Nusa Damai' dalam buku yang ditulis oleh 'Ktut Tantri' ini menjadi buku yang 'langka pembacanya' alias tidak ada yang membacanya. 
Mengisah Ktut Tantri bersama-sama Bung Tomo dan para pemuda-pemuda Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bukan sekedar saksi mata tapi Ktut Tantri ikut berpartisipasi aktif, bahkan ikut menyelundupkan senjata bagi pasukan gerilya, ikut kegiatan spionase. 
Nama aslinya Muriel Stuart Walker, Ktut Tantri adalah nama yang diberikan karena diangkat anak oleh Raja Bali.
Mungkin buku dalam bahasa Indonesia terjemahan Major Abdul Bar Salim, terbitan 'Mega Bookstore', cetakan I, th. 1964 sudah  jarang ditemui. 
Gambar-gambar diatas adalah gambar Ktut Tantri diterima oleh Presiden Soekarno, Roeslan Abdulgani dan Jederal Nasution. Sedang gambar bawah adalah sambutan dari Bung Tomo dan Hoegeng (ex Kapolri).

Gambar bawah kiri adalah terbitan selanjutnya oleh penerbit Gunung Agung, sedang gambar bawah kanan edisi bahasa Inggris oleh penerbit Gramedia.

Bukan hanya bangsa Indonesia yang tertarik untuk membaca 'Revolt in Paradise', terbukti buku ini diterjemahkan lebih dari selusin bahasa Asing. Gambar bawah ini, sebelah kiri adalah dalam bahasa Perancis th. 1961, sebelah kanan terbitan Inggris th. 1960.

Dari internet saya melihat terbitan Gramedia, 'Revolusi di Nusa Damai' terbitan tahun 2006 (bawah kiri) dan 'Revolt in Paradise' diterbitkan di US pada 1 januari 1990 (kanan).

Kali ini 'rare book' memang tidak mengunggah 'buku langka', tapi mengunggah buku menarik yang patut dibaca khususnya oleh anak-anak muda Indonesia yang ingin mengetahui bagaimana kisah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, diceritakan oleh pelakunya.

Senin, 10 Februari 2014

Kitab "Djojobhojo", th. 1932.


Kitab "Djojobhojo" yang diunggah 'rare book' ini terbitan 'Uitgeverzaak "Terminus" Semarang', cetakan pertama,  dicetak pada th. 1932.
Selain nama seorang Raja, kata 'Djojobhojo' ini oleh masyarakat Jawa lebih dikenal dengan 'ramalan'nya yaitu  'Ramalan Djojobhojo' atau jaman sekarang biasa disebut 'Ramalan Jayabaya'.
Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi mengenai Ramalan Jayabaya, meramalkan keadaan tanah Jawa dan Indonesia dari masa ke masa. 
Disini  'rare book' tidak mengupas masalah ramalannya karena sudah banyak sekali buku yang mengupas dan menerangkan apa, siapa dan bagaimana 'Ramalan Jayabaya', tetapi mengangkat sedikit tentang 'keistimewaan' bahasa yang digunakan.

Kitab Djojobhojo Terpoengoet oleh : Haroemdjati. demikian judul buku ini, mungkin maksudnya yang merangkum Kitab Djojobhojo ini adalah sdr. Haroemdjati (Harumjati).
Memang bahasa yang digunakan adalah bahasa 'Melayu rendah' atau bahasa yang digunakan masyarakat Tionghoa dan masyarakat sederhana jaman itu, agar mudah dipahami oleh masyarakat yang tidak mempunyai pendidikan tinggi tapi senang membaca. Jadi bunyinya menjadi aneh dan lucu. Silahkan baca kalimat2 sebelah kanan dibawah ini (klik agar lebih jelas).
Misalnya kata-kata : '.. kita haroes kombali doloe pada djaman ...', '.. oleh kerna iapoenya kepandean ..', '.. iapoenja tampang moeka menandaken..' dll.

Dibawah ini ada tertulis judulnya : 
'Sedikit katrangan Kitab Djojobhojo jang disalin oleh Praboe Kian Santang'.

Dibawah ini ada kalimat yang menggunakan kata2 lucu : 
.., sama dateng berkoempoel sambil menangis sedih, kaokin orang asing jang sudah pergi  boeat dateng kombali, ..
Kata 'kaokin' disini artinya 'berteriak', diambil dari bunyi burung atau ayam yang berbunyi keras,  'berkaok-kaok'. Dan kalimat selanjutnya tentunya pengunjung sudah bisa menafsirkannya.

Dibawah ini adalah gambar cover depan dan cover belakang yang berisi iklan s.
Buku berukuran 15 x 21 cm, 33 halaman.