Rabu, 25 November 2015

Rukun Islam. II

1. Oetjapken oejar-oejar jang menggenggem kapertjaja'an pada itoe agama. Maksudnya mengucapkan 'Syahadat'
2. Oetjapken dowa-dowa jang soedah ditetepken boeat sembahjang lima waktoe. Maksudnya melakukan 'Sholat'.
3. Berpoeasa dalam boelan Ramadhan. Maksudnya 'Puasa' Rhamadhan.
4. Menderma atawa mengamal. Maksudnya membayar 'Zakat'.
5. Naek Hadji ka Mekkah. Melaksanakan Ibadah 'Haji'.
Kalimat-kalimat diatas yang menggunakan huruf miring adalah 'Rukun Islam', yang disalin kedalam bahasa 'melajoe rendah' oleh 'Kwee Tek Hoaij' (K.T.H.), dimuat didalam buku kecil 8.5 x 10.5 cm, 157 halaman dengan judul : "Keterangan ringkes tentang AGAMA ISLAM". Lihat gambar atas. 
Diterbitkan th. 1936, oleh Typ. Drukkerij Moestika, Tjitjoeroeg
Kalimat 'Rukun Islam' diatas termuat dalam buku dihalaman 11 dan 12 (gambar bawah).

Gambar bawah kiri adalah halaman Judul, terdapat keterangan bahwa buku 'Keterangan ringkes tentang Agama Islam' ini dikutip dari artikelnya W.G. Thatcher M.A., B.D. dalam buku  'Encyclopaedia Britanica', oleh K.T.H. disalin (diterjemahkan) kedalam bahasa 'melajoe rendah'.
Yang dimaksud bahasa 'melajoe rendah' menurut K.T.H. adalah bahasa Melayu yang biasa dipakai oleh masyarakat Tionghoa pada saat itu (halaman 4).
Menurut KTH, sudah banyak buku-buku Islam, namun bahasanya tidak terbiasa bagi masyarakat Tionghoa dan pengetahuan agamanya terlalu dalam.
Makanya K.T.H. menerbitkan buku ini, menggunakan bahasa 'melajoe rendah'  dan 'pengetahuan dasar agama Islam',
"Toedjoean kita tjoemah sakedar aken briken pada pendoedoek Tionghoa jang membatja Melajoe sedikit katerangan atas sifat dari itoe agama sebagaimana adanja, . . . . dst." 
Silahkan baca gambar atas kanan (panah merah), Klik aja biar jelas.  

Gambar-gambar bawah adalah halaman awal dan halaman akhir buku ini, halaman 157.

Gambar bawah adalah "Pengoendjoek pagina", yang dimaksud adala 'daftar isi'.

Mungkin buku ini awalnya milik perpustakaan 'Sam Kauw Hwe', karena ada tempelan 'peraturan meminjam buku'.
"Moehoen dengen hormat pada pemindjem aken poelangin ini boekoe dalem tempo jang betoel, . . . dst".

Buku ini kecil, sederhana, tapi mewakili jamannya, khususnya mengenai bahasa yang digunakan masyarakat Tionghoa saat itu.
K.T.H. berusaha menyajikan pengetahuan Islam oleh non Muslim, yaitu W.G. Thatcher dan K.T.H sendiri.
Menurut K.T.H. : "Apa jang orang boekan Islam perloe dapet taoe adalah pemandangan dari fihak 'neutraal' jang toetoerken itoe agama sabagaimana adanya, . . . dst." (halaman 7). 

Namun sayang, ada pandangan/anggapan yang keliru dari Kwee Tek Hoay, yaitu anggapan bahwa Nabi Muhammad 'pinjam' aturan dan pelajaran dari agama lain (halaman 12).
Sebagai tambahan, Kwee Tek Hoaij (Kwee Tek Hoay) (31 Juli 1886 - 4 Juli 1952), penulis buku ini adalah sastrawan Melayu Tionghoa terkenal dan tokoh ajaran Tridarma (Sam Kauw Hwee).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar disini