Rabu, 08 November 2017

100 Hari di Surabaia.


Ada beberapa buku yang menceritakan peristiwa perang di Surabaya pada 10 November 1945. Penulisnya adalah orang yang memang pelaku peristiwa di Surabaya tersebut, salah satu diantara adalah buku yang diunggah ini yaitu "100 HARI di SURABAIA".
100 hari di Surabaia dimasudkan mulai dihitung dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustud 1945 sampai selesainya pertempuran bulan November 1945.
Pemicu adalah disebabkan tewasnya Jenderal Mallaby akibat kesalahpahaman, padahal saat itu dalam masa gencatan senjata setelah pertempuran 3 hari (28-30 Okt '45) hari.

Maka selanjutnya pihak Inggris mengultimatum kita dengan kalimat yang sangat menyakitkan hati,  
'bahwa sebelum tgl. 09 November 1945, pk. 18.00, 'para pembrontak bangsa Indonesia dan seluruh pemimpinnya, harus sudah menyerahkan diri tanpa syarat, mengangkat tangan keatas sambil membawa bendera putih dan juga harus menyerahkan seluruh senjata yang ada termasuk pisau, pedang, keris, bambu runcing dll' 
Tentu saja pihak Indonesia merasa terhina dan merasa tertantang.
Untuk lebih jelasa silahkan 'klik' judul isi buku dibawah ini.

Buku ini sungguh menarik, penulisnya bisa membawa pembacanya ikut merasakan emosi rakyat  dan suasana mencengkam saat pertempuran yang sangat tidak seimbang pada 10 November 1945, karena ditulis oleh salah satu pelaku, mengalaminya, ikut terlibat dalam pertempuran, bahkan sebagian ujung tangan kanannya ikut jadi korban, beliau adalah DR. H. Roeslan Abdulgani.
Buku berukuran 14 x 21, 91 halaman, diterbitkan oleh Yayasan IDAYU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar disini