Rabu, 24 Juli 2013

Tarich Atjeh dan Nusantara, tanda tangan asli penulisnya.

Sesuai dengan judulnya, "Tarich Atjeh dan Nusantara", buku ini memang berisi sejarah Aceh mulai dari sejarah jaman Purbakala termasuk diantaranya asal usul bangsa, bahasa dan nama Aceh.
Walupun relatif muda (50 tahun lebih), 'rare book' mengkategorikan buku ini sebagai buku langka karena terdapat 'tanda tangan asli penulis' buku ini yaitu H.M. Zainuddin.
Untuk diketahui bahwa menerbitkan buku pada waktu itu harus ada ijin dari 'Penguasa Perang Daerah' (lihat gambar atas).
Selain sejarah jaman Purbakala, ditulis juga sejarah negeri -negeri Pidie, Peureulak, Hikayat raja2 Pasai, Tamiang, Alas, Gayo, Daya, Idi, Meulaboh, termasuk adat istiadatnya.
Dibawah ini adalah gambar Judul Buku dan gambar bendera Alam Aceh, sedang dibawahnya lagi adalah gambar dari tanda tangan penulisnya. Untuk lebih jelasnya silahkan 'klik' di gambarnya.

Juga ditulis dalam buku langka ini mengenai ekspansi Siam dan Majapahit, perjalanan Ibnu Batutah, perkembangan Agama Islam di Nusantara, bagaimana masuknya tanaman lada ke Aceh, kedatangan Portugis, Belanda, Inggris, Perancis ke Aceh.

 Diatas adalah uang yang berlaku pada masanya (1641 -1760), wang emas, wang deureuham (dirham), wang perak, wang keueh (tembaga).

Termasuk dalam buku langka ini adalah Hukum dan Adat istiadat Aceh, Gronologis Sulthanat dan skema silsilahnya, Sulthan Ali Mughajat Sjah (1514-1530), Sulthan Ala Uddin Riajat Sjah (1588-1604), Tun Pangkat alias Perkasa Alam Sjah gelar Sulthan Iskandar Muda (1607-1636), disertai keturunannya, dst. sampai Sulthan Alaiddin Djuhar Alamsjah (1802-1830).
Gambarnya banyak, sayang  kwalitasnya kurang bagus.
Dibawah ini adalah gambar Masjid Raya lama di Kutaraja, didirikan oleh militer Belanda, selesai dibangun pada Desember 1881, sebagai pengganti masjid yang dibakarnya.

Buku ini dicetak oleh Penerbit Iskandar Muda, Medan, th. 1961, dengan ukuran 16 x 24.5 cm., 439 halaman, sayang saat buku langka ini didapat oleh 'rare book', bukunya banyak berlubang dimakan kutu buku.

2 komentar:

  1. Akhirnya nemu blog khusus mengenai ulasan buku langka. Kebetulan saya punya beberapa koleksi di rumah.

    Saya mau tanya pak, buku Tarich Atjeh ini kenapa ga ada jilid duanya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdr. Uchicha Galih, saya tidak tahu apakah ada jilid ke 2. Sampai sekarang saya belum lihatnya. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus

Silahkan berkomentar disini