Senin, 27 Oktober 2014

Chattoelistiwa. Majalahnya Orang Bonjol, th 1939.

Majalah "Chattoelistiwa" (Katulistiwa) yang diunggah 'rare book' ini adalah sebuah majalah resmi dari Perserikatan 'Setia Bonjol', terbit pada bulan September 1939 sebagai nomer percobaan (dummy).
Sebuah majalah langka dan penuh dengan nilai sejarah, khususnya bagi masyarakat Bonjol, 'Nagari nan tigo Lareh, Rajo nan ampe selo', Sumatra Barat.
Masyarakat dari Bonjol yang merantau ke Medan dan sekitarnya membentuk perserikatan sosial bernama "Setia Bondjol" pada 22 November 1914 dan disahkan oleh pemerintah Belanda pada 22 Oktober 1921.
Sesungguhnya 'Setia Bondjol' sudah mempunyai Surat Kabar "Soeara Bondjol" sejak th. 1919, namun karena kesulitan biaya operasional maka "Soeara Bondjol" terpaksa dihentikan th 1925.
Baru pada September 1939, "Setia Bondjol" menerbitkan majalah 'Chattoelistiwa', salah satunya dimaksudkan sebagai sarana komunikasi diantara masyarakat Bondjol, 'Nagari nan tigo Lareh, Rajo nan ampe selo' yang tinggal di Medan dan sekitarnya.
Dalam gambar atas kiri, ditulis mengenai kerinduan anggota "Setia Bondjol" akan sebuah media karena "Soeara Bondjol" ditutup, dan kegembiraan dengan terbitnya "Chattoelistiwa", serta berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi aktif dengan berlangganan dan mengirimkan tulisan maupun karangan.
Sebelah kanan adalah sambutan 'Sepatah djo Doeo', menggunakan bahasa daerah.

Ada juga rubrik 'Berita kampoeng' dan 'Apa kabar Bondjol'.

Ternyata 'Chattoelistiwa' juga ikut membangkitkan 'Cinta Tanah Air', mungkin masih terbatas kedaerahan, karena belum ada Indonesia (gambar bawah)

Koleksi 'rare book' terbatas hanya Nomer I dummy bulan September 1939, 12 halaman dan bulan November 1939
Berharap bisa mengunggah pada lain kesempatan, mudah2an bisa menambah wawasan.
Agar lebih jelas, silahkan 'klik' gambarnya.

9 komentar:

  1. mohon info nya saya pengen belajar tentang buku2 anda ini alamt saya fatoniakbar600@gmail.com

    BalasHapus
  2. mohon info nya saya pengen belajar tentang buku2 anda ini alamt saya fatoniakbar600@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mennjenguk ke 'buku langka', silahkan datang saja, saya di Jakarta Selatan.

      Hapus
    2. Terima kasih sudah mennjenguk ke 'buku langka', silahkan datang saja, saya di Jakarta Selatan.

      Hapus
  3. Maaf pak...bila saya ingin sekedar melihat koleksi2 buku bapak, saya bisa datang ke alamat mana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya di daerah Cipulir, Jakarta Selatan. Janjian dulu ya, karena saya sering keluyuran. Nanti kalo sdh dekat, dituntun via HP.Trims.

      Hapus
  4. Apakah bapak bisa menerjemahkan primbon dengan tulisan aksara Jawa

    BalasHapus
  5. Saya memiliki primbon JOYO BOYO tahun 1928

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf telat balas. Ya bisa membaca aksara dan bahasa Jawa tapi bukan ahlinya.
      Trims.

      Hapus

Silahkan berkomentar disini