Jaman sekarang banyak film bioskop yang dibuat berdasarkan sebuah buku cerita atau novel, yang sudah populer di masyarakat.
Yang diunggah 'rare book' kali ini adalah kebalikannya, bukan dari buku dibuat film bioskop tapi dari film bioskop dibukukan yaitu buku saku serial 'Roman Lajar Putih' (baca Roman Layar Putih), dimana isi ceritanya diambil dari cerita film asli Indonesia yang sudah diputar sebelumnya. Layar Putih adalah istilah untuk menyebut layar atau screen yang ada di gedung bioskop.
Ada 4 buah judul buku serial 'Roman Lajar Putih yang dikoleksi 'rare book', yaitu yang berjudul :
1. Bengawan Solo, 1950.
2. Harta Karun, 1950.
3. Sapu Tangan, 1950.
4. Terang Bulan, 1951.
Walaupun relatif muda tapi sudah menjadi buku langka, semuanya diterbitkan oleh 'Usaha Penerbitan "GAPURA", Djakarta'.
Yang dimaksud dengan 'Roman' adalah kisah perilaku manusia yang bersinggungan dengan kisah percintaan, sedang
'Layar putih', kadang disebut 'layar perak'. Ada istilah pemain film terkenal jaman dulu, 'Bintang Layar Putih' atau 'Bintang Layar Perak', kalau jaman sekarang ada lagi, 'Bintang Layar Kaca' atau 'Bintang Sinetron'.
Dari jaman dulu sampai jaman sekarang, para 'Bintang' tersebut selalu menjadi 'idola' masyarakat, khususnya kaum muda. Walaupun kehidupan para bintang itu sendiri belum tentu bahagia.
Untuk lebih lengkapnya, akan diunggah satu per satu, judul per judul, pada kesempatan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar disini