Judul bukunya "Pejuang Yang Tidak Mengenal Akhir".
Isinya mengenai perjuangang Bapak H.M. Soeharto, sejak gerilya, hingga lengser dari kepresidenan.
Walaupun sangat muda, buku ini sengaja 'rare books' tampilkan karena buku yang dianggap buku langka ini memiliki beberapa keunikan.
Diterbitkan oleh Yayasan Bina Paraplegia Indonesia, tahun 2001, dicetak lux, hardcover tebal plus kotak lux, ukuran 28 cm x 32 cm x 5 cm, sedang halamannya hanya 31 (17 + 14) halaman + sertifikat keaslian, menggunakan dwi bahasa, Indonesia & inggris
1. Halamannya tidak menggunakan kertas tapi menggunakan karton setebal 1.5 mm
2. Buku dijilid seolah olah dua buku yang terhubung.
3. Gambar2 ilustrasinya berupa kartu telepon,seluruhnya ada 35 buah kartu telpon baru.
4. Dicetak terbatas, hanya 1.000 buah dan berdasarkan sertifikat yang disertakan, buku ini No. 0322
Sebelah kiri gambar Cover depan. Gambar kanan adalah Halaman depan, gambar P. Harto di kartu telpon dengan latar belangkang Gunungan.
Halaman dalam, kisah peristiwa G 30 S (kiri). Menunaikan Ibadah Haji beserta keluarga (kanan). Perhatikan, gambar2nya (bukan latar belakang) adalah 'Kartu Telepon' yang bisa digunakan pada saat itu.
Buku didalam kotak (kiri). Hanya 17 + 14 halaman, seolah-olah 2 buah buku yang tersambung (kanan).
Halaman akhir (kiri). Cover belakang (kanan).
Sikap hidup yang diterapkan : Ojo Kagetan, Ojo Gumunan, Ojo Dumeh.
Terjemahan bebas dan penafsirannya : jangan gampang Kaget, jangan gampang Heran, karena kalau orang gampang kaget dan heran, akibatnya nggak bisa berpikir dengan jernih. Dan jangan Sombong. karena tidak ada orang yang menyukai orang sombong, kecuali para penjilat.
Maaf kalau saya keliru menafsirkan.
Senin, 03 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar disini