Beberapa puluh tahun yang lalu, isi buku ini membuat gerah para santri karena Si Gatoel-Lotjo (tokoh dalam buku) seolah-olah berbantahan mengadu pengetahuan, membandingkan falsafah dia (Gatoel-Lotjo) dengan agama Islam yang ditokohkan oleh beberapa santri. Hasilnya, tentu saja dimenangkan oleh si Gatoel-Lotjo dengan bahasa dan tingkah laku vulgar/konyol.
i.gr. 03.50*
i.gr. 03.50*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar disini