Sabtu, 26 September 2015

Bukan Pasar Malam.

Sudah banyak yang membaca buku "Bukan Pasar Malam" (BPM) karya 'Pramudya Ananta Toer', bahkan banyak resensi yang ditulis, baik resensi yang dibuat untuk belajaran maupun resensi yang lebih serius. Jadi 'rare book' tidak membahas isi dari 'BPM'.
'rare book' mengunggah 'BPM' hanya ingin menambah wawasan bagi pengunjung 'buku langka',  bahwa sebelum dicetak dalam buku pada th. 1951 oleh Balai Pustaka, sebetulnya BPM sudah dimuat, lengkap, dalam majalah 'Indonesia' terbitan Nomer 6, Tahun I, Desember 1950. (lihat gambar bawah)
Mengenai 'Pramudya' dan 'Bukan Pasar Malam', ditempatkan dihalaman 22 s/d 55.
Majalah ini adalah majalah kebudayaan, redaksinya orang-orang hebat dibidangnya, diantaranya Prof. Dr. Purbatjaraka, HB Jassin dll. 
Saat itu Pramudya bekerja sebagai 'Redaktur Kesusastraan' di Balai Pustaka.

Gambar atas adalah sampul depan dan belakang Majalah Indonesia, Nomer 6 Tahun I, Desember 1950.

Baru pada th. 1951, Balai Pustaka menerbitkan buku 'Bukan Pasar Malam' (gambar atas). 
Gambar Sampul depan dan ilustrasi di halaman dalam oleh A. Wakijan. Harga Rp. 5,50.
Gambar sampul depan diambil dari internet.


 Kembali Balai Pustaka menerbitkan 'BPM' pada th. 1959 (gambar atas).
Dihiasi oleh D.A. Peransi pada sampul depan dan Puranto Yapung pada halaman dalam. Harga Rp. 13,-

Senin, 21 September 2015

Wangsalan

Koleksi 'rare book' yang diunggah kali ini adalah buku sisa santapan sang 'kutu buku'. Hard cover nya dibuat saluran, mungkin dulunya sarang kutu buku (lihat gambar).
Disudut-sudut halamannya banyak lubang-lubang kecil menembus jauh kedalam.
Mungkin tempat penyimpanannya kurang memadai dan lagi umurnya juga sudah tua (118 tahun),  .
Bersyukur, 'rare book' masih mendapatkan buku sisa 'kutu buku' ini. 
Buku langka dan tua menggunakan bahasa dan aksara Jawa, itu berjudul (lihat gambar bawah) :
"Layang Wangsalan". 

Gambar bawah adalah 'halaman judul' dari buku langka ini, menggunakan tulisan dan aksara Jawa dibagian bawah sbb, :
Kaecap ing pangecapane tuwan 
Albret Ruse N Ko 
Ing Surakarta, tahun 1897
Jadi buku langka berukuran 12 x 12.5 x 2.2 cm ini dicetak oleh Percetakan Albert Rusche & Co, Surakarta, th. 1897.

Wangsalan adalah kata-kata atau kalimat tersamar untuk mengungkapkan maksud yang hendak disampaikan agar terasa lebih dramatis, mudah diingat dan kadang ada humornya.
Contoh yang paling sering digunakan, sbb. :
'Ada teman berkunjung kerumah saudaranya, karena sudah lama tidak berkunjung, saudaranya berkata sambil bersenyum :"Wah kok njanur gunung"
Yang dimaksud saudaranya adalah "Wah kok kadingaren".
'janur gunung' adalah kata wangsalan, artinya pohon 'aren', menjadi kata aren menjadi 'kadingaren', maksudnya 'tumben' atau 'nggak biasanya'.

Kebetulan 'rare book' juga mempunyai koleksi buku berjudul 
'WANGSALAN'
terbitan Balai Pustaka th. 1958, relatif muda (57 tahun), karya R. Ng. Sasrasumarta, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Kata-kata wangsalan sudah jarang dipakai, apalagi anak muda lebih senang bicara langsung dan gampang dimengerti.
Bahasa atau kata kalau sudah jarang dipakai, lama kelamanan akan hilang, makanya penting untuk mengkoleksi buku diatas.
Maaf kalau ada kekeliruan, 'rare book' bukan ahli bahasa.

Sabtu, 05 September 2015

Propinsi Sumatera Tengah - Laporan Tahunan.

 Buku koleksi 'rare book' berjudul "Sumatera Tengah 1954" dibawah ini walaupun belum tua benar, tapi termasuk buku langka. Dibuat sebagai laporan Tahunan Djawatan Penerangan Propinsi Sumatera Tengah dengan motto : "Penerangan Dibawah Satu Bendera", maksudnya tentu adalah dibawah satu kesatuan Djawatan Penerangan Republik Indonesia. 
Djawatan Penerangan kemudian berubah menjadi Departemen Penerangan, seterusnya pada tahun 1999 dibubarkan oleh Presiden Abdurahman Wahid, selanjutnya dihidupkan kembali oleh Presiden berikutnya dengan nama Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi. Saat ini bernama Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Diatas adalah halaman dibelakang cover depan, 2 halaman disambung, gambar sebuah rumah adat di Sumatera Tengah.

Diatas adalah daftar isi, dimana tertulis bahwa Propinsi Sumatera Tengah meliputi Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

Saat itu sulit untuk mencapai daerah pedalaman, terpaksa berbasah-basah bila jembatan tidak ada.

Gambar diatas adalah teks sambutan Kepala Jawatan Penerangan Sumatera Tengah dan Gubernur Sumatera Tengah.

Dari jaman dulu sudah diperingatkan akibat tindakan penggundulan hutan. Namun masyarakat tetap melakukan penggundulan hutan alias pembalakan liar.

Karet pada jaman itu adalah suatu komoditi utama di Sumatera Tengah, sehingga dibuatkan laporan khusus.

Jadi dalam buku ini, dilaporkan segala keadaan dan kegiatan masyarakat Propinsi Sumatera Tengah, disegala bidang, baik ekonomi, produksi, pertanian, perkebunan, pendidikan termasuk Pemberantasan Buta Huruf (PBH) dan lainnya.

Intermezzo - "Kalifornia"

Ini untuk selingan saja, 'rare book' mengunggah sebuah poster film cerita yang langka dan menarik, baik design dan karakter posternya, termasuk pemain maupun jalan ceritanya. 
Film cerita 'Kalifornia' diedarkan pada th. 1993 (22 tahun yang lalu) dan mendapat tanggapan 'baik' dari para kritikus film di Amerika.
Pemain utamanya adalah Brad Pit dan Juliette Lewis.
Adapun sutradaranya adalah Dominic Sena.
Naskah film ini ditulis oleh Tim Metcalfe dan Stephen Levy pada th. 1987, dengan judul 'California'
Namun karena berbagai hal, maka judul film ini diganti menjadi "Kalifornia" dan baru siap edar pada th. 1993.