"ISTERI SOESILA"
'Allahoemma Ihdinaccirothol Moestaqiem!'
yang diunggah ini adalah majalah berbahasa dan ejaan Melayu tahun 1900 an. Mungkin agak merepotkan membacanya bagi anak muda jaman sekarang, masa tahun 2000 an.
Koleksi 'buku langka' ini adalah bundel majalah "Isteri Soesila" Nomer 1s/d 9, Tahoen I,
Tidak ada tertulis secara jelas kapan waktu terbitnya, namun terdapat tulisan didalamnya bahwa nomer 1 terbit pada bulan Ramadhan 1342 H/April 1924, sedang nomer 9 terbit pada bulan Desember 1924.
Sesuai dengan judulnya, majalah tersebut diperuntukan bagi wanita Islam (Muslimah), bahkan tertulis pada halaman depan "Isteri Soesila" Nomer 3, Tahoen I, bagaimana majalah "Isteri Susila" berani membangunkan jiwa patriotisme bagi kaum muslimah untuk 'mengejar kemerdekaan', walaupun Belanda masih menguasai. Silahkan baca gambar dibawah ini.
Sesuai dengan judulnya, majalah tersebut diperuntukan bagi wanita Islam (Muslimah), bahkan tertulis pada halaman depan "Isteri Soesila" Nomer 3, Tahoen I, bagaimana majalah "Isteri Susila" berani membangunkan jiwa patriotisme bagi kaum muslimah untuk 'mengejar kemerdekaan', walaupun Belanda masih menguasai. Silahkan baca gambar dibawah ini.
Bahasa Melayu yang digunakan memang bahasa th. 1920 an jadi agak 'aneh' dibandingkan bahasa jaman th. 2000 an. Begitu juga dengan yang dimaksud 'luar negrie' adalah diluar Jawa, maklum karena memang belum ada NKRI (baca gambar bawah)
Dibawah ini adalah halaman depan "Isteri Soesila" No. 1 (April 1924) dan No. 9 (Desember 1924)
Sesungguhnya sebelum terbit, sudah ada majalah "Worosoesilo", berhubung ada permintaan dari pembaca 'loear negrie' (luar Jawa) agar "Worosoesilo" menerbitkan versi bahasa Melayu, maka diterbitkanlah "Isteri Soesila"bsgi yang tidak mengerti bahasa Jawa.
Worosoesilo dan Isteri Soesila mempunyai makna yang sama yaitu Isteri yang mengetahui kesusilaan dan norma hidup yang berlaku dalam masyarakat.