
* diketik manual lembar perlembar satu muka (tidak diketik bolak balik), menggunakan pita tinta warna hitam dan merah,
* dijilid manual, hardcover dilapis dengan kain biasa, dengan ukuran 21 x 30 cm, 220 halaman,
* bahasa melayu lama,
* ejaan lama banget (oe=u, dj=j, tj=c).
* satu-satunya, tidak mungkin diketik 2 kali, kalau ada juga hanya carbon copynya.
Gambar dibawah sebelah kiri dimaksudkan sebagai layout halaman depan, ada judul buku, nama pengarangnya, nama ilustratornya dan nama penerbitnya (masih kosong). Sedang gambar sebelah kanan adalah sebagai halaman awal, ada judul bab dan puisi : "Poelau Pandan djaoeh ditengah, dibalik poelau Angsa Doea. Hantjoer badan dikandoeng tanah, goena baik terkenang djoea".



Cerita Ratna Wilis dibagi menjadi 20 bab, beberapa bab diawali dengan puisi, seperti terlihat pada gambar diatas, ada stempel tanda tangan, ada stempel nama alamat dan puisi :
"sebeloem kawin haroes 'pikiri, habiskan hemat memilih istri, jang djadi belahan diri, teman hidoep setiap hari."

Berbeda dengan jaman sekarang, membuat naskah dengan komputer, ada kesalahan tinggal di insert, di del, atau move.
Jaman dulu untuk membetulkan naskah yang terlanjur diketik perlu usaha keras, contohnya seperti terlihat digambar diatas.

Gambar disebelah ini adalah hal. 219, halaman akhir dari buku langka 'Ratna Wilis', ini kalimat terakhir :" Tiap-tiap soeatoe ada achirnya, begitoe poelalah tjeritera ini, tiba disini ditammatkan".Sayang tidak ada keterangan kapan karya sastra tersebut selesai ditulis.
Sudah 15 tahun lebih, buku langka atau buku antik ini menjadi koleksi rare book, tapi belum ditemukan sedikitpun informasi mengenai 'Ratna Wilis', kemungkinan naskah ini belum pernah diterbitkan.
i.gr. 10.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar disini