Minggu, 29 Januari 2017

ATJEH


Koleksi 'buku langka' yang berjudul :
" A T J E H " oleh H.C. Zentgraaff ini 
termasuk langka karena sudah sulit kalau sengaja ingin membeli.
H.C. Zentgraaff, penulisnya, pernah bertugas sebagai militer di Aceh namun beralih kemudian menjadi wartawan Harian Java Bode. 
Buku ini dipenuhi lebih dari 150 foto-foto menarik, menggambarkan keadaan kehidupan, peperangan di Aceh.dan peta Aceh jaman dulu

Dibawah ini gambar anggota marsose Belanda.

Dibawah ini gambar-gambar mayat-mayat penduduk bergelimpangan akibat peperangan melawan Belanda

Selanjutnya gambar bawah, salah satu sarana transportasi jaman dulu adalah gendongan, baik untuk orang maupun barang.
Gambar bawah kiri, gendongan bertingkat untuk 2 anak, gambar kanan, gendongan untuk membawa bir.

Gambar berikutnya tampak 'gaya hidup Belanda saat itu, terlihat ada Hotel Julijana (kiri bawah) dan kunjungan minum teh para petugas wanita, diatas rel didorong dan dikawal marsose (bawah kanan).

HC. Zentgraaff juga menulis dalam bukunya (hlm. 63 & 100), 
'tidak ada satu bangsa manapun yang fanatik dan gagah berani seperti bangsa Aceh, pria maupun para wanitanya yang bersedia mati syahid membela bangsanya'.

Buku langka berukuran 23.5 X 31.5 X 3 cm, HC, 303 halaman ini dicetak oleh 'Koninlijke Drukkerij De Onie, Batavia. 
Tidak ditemukan keterangan dalam buku, kapan dicetaknya, tapi dihalaman 160, H.C. Zentgraaff menceritakan kejadian T. Radja Sabi menjadi Uleebalang di Keureutoe pada th. 1937. 
Jadi buku ini dicetak setelah th. 1937.
Maaf kalau keliru.

Jumat, 06 Januari 2017

KORUPSI di Madjalah Kebudayaan "INDONESIA", 1954. (II)


Sesuai rencana, 'buku langka' melanjutkan unggahan 'Bundel Majalah Kebudajaan Indonesia, 1954' yang mana salah satu nomernya, sepenuhnya berisi novel berjudul 'KORUPSI' karya Parmudya Ananta Toer, maka dibawah ini diunggah gambar bundel majalah dan majalah yang memuat 'Korupsi' tersebut diatas.

Dibawah ini gambar cover majalah kebudayaan 'Indonesia' no. 4, April 1954, berjudul "KORUPSI" karya Pramudya Ananta Toer.
Bawah kiri adalah gambar halaman judul, sedang sebelah kanan adalah halaman yang berisi penjelasan dari redaksi sehubungan dengan penerbitan "Korupsi" pada majalah kebuyaan 'Indonesia. Silahkan baca, untuk jelasnya, 'klik' saja gambar bawahnya, yang sudah diperbesar. Silahkan disimpulkan maksud dari penjelasan redaksi tersebut.

Gambar bawah adalah halaman awal dan halaman akhir "Korupsi".

Koleksi 'buku langka' lainnya adalah 'Korupsi cetakan II', terbitan NV. Nusantara, th. 1961 (gambar bawah).

3 gambar dibawah ini diambil dari internet yaitu edisi bahasa Inggris, Belanda dan Indonesia (2002).

Belum terlihat di internet 'Korupsi cetakan I' nya. Apakah 'Korupsi' yang di Majalah Kebudayaan Indonesia dianggap cetakan I ?.