Sabtu, 31 Desember 2016

Majalah Kebudayaan "INDONESIA", 1954. (I)


Sesungguhnya bundel majalah kebudayaan th. 1954 yang diunggah kali ini belum terlalu tua dan tidak langka sekali walaupun kalau sengaja ingin memiliki tentunya juga sulit. Namun begitu, dalam bundel majalah ini terdapat beberapa hal yang menarik, diataranya terdapat karya tokoh seni, sastra dan budaya yang terkenal pada jamannya sampai jaman sekarang.
Nama majalahnya adalah :

'INDONESIA, Madjalah Kebudajaan'
Bukan hanya isinya, bahkan Dewan Redaksinya juga sastrawan terkenal, bisa dilihat digambar bawah kanan, diantaranya ada Armijn Pane, Amir Pasaribu, S, Soedjojono dll.

Gambar bawah kiri adalah gambar cover depan bundel, menggunakan cover majalah no.: 1/2 bulan Januari/Februari 1954. Terlihat sketsa sdr. Batara Lubis, Jogja 11 7 53 (11 Juli 53). Demikian juga cover majalah No. 12, bulan Desember '54, terdapat sketsa Affandi.
Untuk menikmatinya silahkan 'klik' gambarnya.

Bagi penggemar puisi, dibawah ini puisi WS Rendra (masih muda), berjudul "Seorang Temanku".
Banyal juga kisah roman atau mungkin sekarang biasa disebut cerpen, karya sastrawan terkenal, diantaranya Ayip Rosidi, Utuy T. Sotani, Trisni Sumardjo, A.K. Mihardja dll. 

Bahkan salah satu nomer dalam bundel ini yaitu No. 4, bulan April 1954, full satu nomer berisi karya Pramudya Ananta Toer (masih muda), berjudul "Korupsi"
InsyaAllah, berikutnya akan diunggah buku/novel "Korupsi".

Bundel majalah tersebut diatas berukuran 15 x 23 x 3.8 cm, setebal 742 halaman,

Jumat, 02 Desember 2016

Kidungan Kawedar Sunan Kalijaga.

Saat masih sekolah SR, sekitar klas I, th. 1955, kira-kira berusia 6 tahunan, sakit tapi tidak kepoliklinik karena jauh dan biaya, cukup dikompres air perasan jeruk nipis dan diborehi bawang merah. Setiap malam ibu membaca buku disebelah saya dan melantunkan tembang Jawa, diterangi lampu tempel berbahan bakar minyak tanah, sampai saya sembuh.
Setelah besar (klas V-VI) baru tahu bahwa yang dibaca ibu adalah buku 'Kidungan' dan 'alhamdulillah' buku tersebut sampai sekarang masih tersimpan dengan baik walaupun mengalami kerusakan karena sering dibaca dan sering dipinjam tetangga atau saudara.
Buku yang dibaca ibu tampak pada gambar bawah ini,
"Serat Kidungan Kawedar",
itulah judul bukunya, dalam aksara Jawa, buku tersebut berisi Kidung atau Tembang, lagu Jawa.
 Kidung yang ada didalam buku ini adalah kidung karya Sunan Kalijaga, salah seorang dari Walisongo, penyebar agama Islam di Jawa. Dilantunkan dalam lagu 'dandanggula', sebuah lagu Jawa, terdengar dan terasa sangat mediatif dan kontemplatif.
Dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa, bahwa apabila kidung tersebut dilantunkan maka akan timbul suasana yang menenteramkan, aman dan mencegah hal-hal yang tidak baik. Suasana akan lebih terasa apabila dilantunkan dikeheningan malam, lingkupnya akan lebih luas bila dilantunkan bersama-sama, apalagi dilantunkan oleh yang mengerti arti dan makna dari kidung tersebut.
Maka kidungan tersebut banyak dilantunkan saat sedang risau, sedih dll., dan juga dilantunkan bersama bila akan menghadapi pekerjaan besar, misalnya mantu, bikin rumah, menanam, panen, ada pageblug (penyakit menular) dll.

Saya 'tranliterasi'kan sedikit apa yang tertulis di cover depan buku ini :
"Kidungan punika serat kina pralambangipun ngelmi Islam ingkang sajati, tuwin minangka wawarah pamujinipun kawula dhateng Gusti, iketanipun Kangjeng Susuhunan Kalijaga, ... dst.

Bagi yang ingin mengetahui isi 'Kidungan Sunan Kalijaga', sudah banyak terdapat di toko-toko  buku bahkan penjual buku keliling

Sesuai dengan judul buku ini, Serat Kidungan Kawedar, maka selain 'kidungannya' juga dimuat 'wedarannya' yaitu uraian maksud dan makna daripada kata dan kalimat yang dirangkai dalam kidungan tersebut. Yang me'wedar' adalah R. Wirjapanitra.

Dibawah ini adalah gambar 'Tan Khoen Swie', penerbit buku ini, dan halaman kanan adalah pembukaan buku ini 'Bubuka'
Selanjutnya dibawah ini gambar 'Kidungan 1 dan Kidungan 45', 
setelah Kidungan selesai, disambung dengan tembang lain karya Kyai Ronggosutrasna. 

Buku ini berukuran 14.5 x 21.5 cm, hardcover 98 halaman.
Diterbitkan oleh Boekhandle Tan Khoen Swie, pada th. 1941.
Sudah mengalami perbaikan terutama pada penjilidannya.